LELAKI BERJUBAH PUTIH
![]() |
Ket. DokPri |
By : Adriano Tantris Werang
Deru ombak bergemuruh di bawa pancaran sang rembulan....
gemerlap bintang menyapa seisi bumi...
diharibaan sang khalik..
Ibu menyapanya lewat nyanyian binatang malam.
Bersama terang lilin pada nisan itu...
Seuntaian doa darinya kepada para malaikat surgawi.
sebab ia pergi berkelana meninggalkan seisi rumah tuk memikul salib-Nya. spya tdk terlena oleh ular yang licik agar ratapan dan kertakan gigi tidak menjemputnya..
lantas, hendak kemanakah ia? ..
lalang buanaya bukan mencari tulang rusuk yang hilang...
wahai dewi fortuna..
Jadikanlah ia pengkhotbah ulung di negeri ini...
Saudaraku.....
teruntukmu aku tuliskan puisi ini..
seribu mata telah melihat dan sejuta telinga mendengarnya...
Bak puisi engkau di sanjung2 banyak orang bhkan ada yg berusaha jatuh hati padamu..
jangan engkau terlena dan jatuh cinta pada pelangi..
penghuni surga akan cemburu lalu menciptakan petaka untuk negeri ini.
kami tidak ingin melihat mayat2 bergelatakan pada reruntuhan bangunan juga mayat2 berhamburan sepanjang pantai...
Leluhur dan malaikat surgawi bersorak- sorai di balik tirai..
sebab jatuh hatimu pada jubah putih sang pemilik kasih....
hingga engkau pergi membawa sumpahmu untuk berbulan madu...
akankah engkau bosan lalu cemburu pada gadisku agar engkau patah hati bersamaku?
saudaraku...
Biarlah aku saja yang berpaling dari-Nya..
sebab aku tidak kuat.
Disini aku penuh luka..
menanti waktu itu tiba..
gemuruh gong dan gendang para sesepuh...
Kerikil bebatuan menari2 dengan gendrang perang....
aku ingin engkau membuat aku cemburu melewati pagar betisku agar aku melihatmu bahagia ..
Tak banyak lelaki yang bisa melewati jalan ini...
saudaraku...
Tahun berganti datangnya musim..
aku ingin bulan ini cpat berlalu..
Agar engkau memberkatiku...
setelah kumandangkan puisiku didepan umatmu...
Trus berkarya ama no
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusSmngat abng..gaga skli
BalasHapusAda daya di puisi ini,
BalasHapus