GADIS METROPOLITAN

Ket: Tantris Werang

Langit mulai membiru
Hujanpun usai sudah
Aku menanti secercah pelangi
Nan elok dipandang kian pergi
Malam hadir merongrong raga menyekap jiwa
Menyayat hati gundah,membenam sepiku

Bungaku...
Aku lelaki menemukan cintamu
Aku membawa engkau keluar dari kamarmu
Hiruk-pikuk kota dengan polusi kian membelenggu
Sumringah tanpa sinis

Tetuaku menyambut datangmu penuh tari-tarian
Di atas wadas ini tak ada lagi gedung pencakar langit
Tak ada lagi kereta api bahkan monas sekalipun
Cintaku telah usai diambang lamunanmu

Kasihku...
Mau engkau apakan cinta kita?
Aku lelaki tak bermateri..

Hai engkau gadis metropolitan..
Eloknya dirimu kupandang di tengah kelap-kelip lampu kota..
Peringai wajahmu memberingas jiwaku tanpa syarat
engkau bukan yang dulu lagi bak mawar yang layu menjadi buah bibir mereka

Aku berlari mengejar rindu ini tetapi jiwaku telah mati termakan kata-kata pedas
Ingin aku meraih sebilah belati untuk mengakhiri rindu ini
Kalau sang empunya rindu mengiakannya
Agar kisah ini menjadi realita tak berilusi

By: Adriano Tantris Werang
Edited by Paschal Kewuan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEWUAN GEKEN DERAN

AKU DAN LELAKIKU

ABERASI RASA