MARIANUS SAE DAN KONTESTASI PILGUB NTT



Siapa tak kenal Marianus Sae? Mantan Bupati Ngada 2 periode ini, menempati posisi terbaik dari 11 tokoh dalam kegiatan yang diselengarakan oleh Psikologi Politik Universitas Indonesia (PPUI). Pilihan para pakar bertajuk "Mencari Kandidat Gubernur Terbaik NTT", minggu 26 November 2017 di hotel NEO, kupang. Marianus Sae dinilai para pakar NTT sebanyak 302 orang sebagai kandidat terbaik hampir disemua aspek yaitu visioner, kemampuan memimpin , kemampuan memecahkan masalah, kemampuan politik, dan kemampuan komunikasi politik.(detikNTT.com). Berdasarkan hasil ini, PDIP bersama koalisinya menangkap Marianus Sae dan melepas Ray Fernandez yang sebelumnya digadang-gadang menjadi cagub dari PDIP. Alhasil mantan bupati TTU ini harus kecewa dan memilih jalan sendiri, bercerai dengan partai yang sudah membesarkan namanya.

Ditengah santernya nama Marianus Sae dihati masyarakat NTT, KPK melalui juru bicaranya menyatakan Marianus Sae diduga menerima suap Rp.4.1 Miliar dari Dirut PT Sinar 99 Permai. Suap tersebut terkait sejumlah proyek di kabupaten ngada. (Kompas.com) 
Berita ini seperti gempa 9.9 SR yang menghantam PDIP dan pendukungnya. Sedangkan bagi kandidat lain berita tersebut seperti jalan tol yang memuluskan langkah mereka menjadi NTT 1 dan 2.  Ada kandidat yang merasa prihatin gembira kepada Marianus Sae dan ada pula yang gembira sambil tersenyum diam tanpa kata. Tentu figur Ray Fernandez yang tersakiti sebelumnya melompat kegirangan.

( halaman resmi Marianus Sae)

Namun berdasarkan pasal 78 peraturan KPU no 15 tahun 2017 tentang perubahan peraturan KPU no. 3 tahun 2017, pergantian calon kepala daerah baru bisa dilakukan setelah 3 syarat yakni tidak memenuhi syarat kesehatan, berhalangan tetap (meninggal dunia atau tak mampu melaksanakan tugas secara permanen, dijatuhi pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap. Berdasarkan peraturan ini maka PDIP dan PKB belum bisa menggantikan calon gubernur baru serta menarik dukungan dari Marianus Sae. Layar sudah terkembang pantanglah untuk mundur, kalimat ini pantas disematkan pada kedua partai pendukung. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Marianus Sae bukan refresentasi dari PDIP . Emiliana Nomleni sebagai kader PDIP senior diperlukan oleh NTT dalam menghadapi carut marut persoalan korupsi. 

Untuk semua pendukung dan penggemar Marianus Sae dan Emilia Nomleni jangan patah arang karena kandidat dari PDIP dan PKB ini tetap mengikuti kontestasi pemilihan gubernur NTT. Jangan mendengar isu murahan dari tim sukses atau penggemar kandidat lain. Jika Marianus Sae terbukti bersalah berdasarkan keputusan pengadilan, masih ada Emilia Nomleni yang siap menggantikan posisi gubernur NTT. Mari ciptakan sejarah seorang perempuan menjadi gubernur di NTT.
Emilia Nomleni 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEWUAN GEKEN DERAN

AKU DAN LELAKIKU

ABERASI RASA