CERITA ASAP

Rumor penutupan Facebook saat ini lagi santer diperbincangkan oleh warganet pengguna media sosial facebook. Ada keresahan mendalam dikalangan pengguna facebook dengan menyebarkan akun instagram dan no whatsapp memenuhi lini massa status. Banyak juga yang mengedar pesan dari Adminstrator Facebook, berikut isi pesannya: "Pesan dari administrator Facebook Pengguna facebook yang terhormat, facebook, anggap saja sudah tutup. Baru-baru ini, telah menjadi sangat padat penduduk. Sudah banyak peserta yang mengeluh bahwa facebook menjadi sangat lambat. Catatan menunjukkan bahwa ada banyak pengguna facebook aktif, dan di sisi lain ada banyak anggota baru. Kami akan mengirim pesan ini untuk melihat apakah peserta aktif atau tidak. Jika Anda aktif, kirim 25 pengguna lain menggunakan salinan untuk menunjukkan bahwa Anda masih aktif. * Mereka yang tidak memposting pesan ini dalam waktu 2 minggu akan dihapus tanpa ragu-ragu untuk memberi ruang. Ini sesuai dengan pencipta facebook. Untuk men

Kicauan Tanpa Makna  Dalam Bingkai Ilusi Tak Bertepi Untukmu ku persembahkan "GADIS DIBALIK TIRAI" Senyum indah pada mungil bibirmu Memberi asa merekah Kuntum-kuntum rasa Menguncup rapi dalam kelopak  Namun Lantunan katamu menyiksa jiwa Seribu tanyapun mengelora Diam berlagak angkuh Senyum tanpa makna Sirna perlahan kabut rasa Oase jiwa tak lagi paparkan asa  Benamkan rindu sang musafir jiwa Dahaga. Enggan memberi ruang tuk menjawab Aku ingin didekatmu Namun Impian tak selalu indah Gadis dibalik tirai  Membalut senyumnya Melepas makna mengawang Tak sanggup kuraih tertatih Aku pasrah 

Bukan Puisi indah Bukan juga syair romantis Hanya guratan kata tanpa makna Kupersembahkan untukmu " Restucture" Hadirmu kian mengusik imajinasi pikir Pertanda melodi rasa mulai berdetak Enggan bibir berkisah lekat Diriku sudah bertuan gadis Kuingin menggapai dirimu Bersama ... Menembus horizon Merajut cerita indah di senja itu Namun... Disamping ufuk tempatmu bersanding Ribuan ombak tangga mencapai Deretan batu bentengi hidup Ku hanya bisa menatap Senyum..mu.... Jemari lentik mendawai rindu Tatapanmu merobek benak ku Aku rindu pada lambaian  Lancang..ku bingkis sejuta maaf Jangan murka Nestapaku akan bangkit Berkelana dilorong waktu Tak akan mampu, kusalahkan takdir #aimatanberkisah

Kicauan Tanpa Makna dalam bingkai ilusi tak bertepi. (Untukmu Restructure aku berkarya) Tangapan atas puisi tulisan Achmad Akhyar ITB 98 Kau Ini bagaimana? Kau bilang aku anak PKI Tapi kau bergenit ria bersama tokoh komunis Kau bilang aku otoriter tapi kau mendukung radikal Kau hitung utang tanpa data Aku lihat di koran tiap hari Aku dilantik utang sudah 2700T Kau ini bagaimana? Teriak ganti Presiden tapi petinggimu saja tak bisa kau ganti. Kau ini bagaimana anti aseng, tapi terima dana aseng Kau ini bagaimana? Kau bilang korupsi itu dosa Tapi kau bermain suap Kau bilang berantas koruptor tapi kau rengek bubarkan KPK Kau ini bagimana  Gonggong tenaga kerja Cina tapi banyak TKI juga di China  Kau ini bagaimana... Aku kerja untuk rakyat kau nyinyir Aku bersama rakyat kau bilang pencitraan Aku naik motor kau kepanasan... Kau bilang hidup ini susah Kau bilang rakyat menderita  Tapi kau jualan kaos Mengerok uang r

Sahabat-sahabatku pecinta ceritaasap.blogspot.com dimana saja berada. Salam kompak selalu semoga lewat tulisan sederhana ini, bisa memberikan percerahan tentang fenomena politik di negri ini menjelang Pemilihan Presiden pada tahun 2019. Layaknya sebuah drama yang sedang berlangsung dihadapan ruang publik, ada pelaku utama (protagonis) dan pelaku yang menentang pelaku utama (antagonis). Drama ini tentu akan berakhir tahun 2019 dengan sekian banyak episode, iklan-iklan sponsor dan King Maker. Bagaimana ending dari drama politik ini? Masih dalam misteri tak mampu ditebak namun bisa dianalisa. Tokoh antagonis,Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyerukan #2019gantipresiden tak lain seiring dengan gagasan Sri Bintang Pamungkus yang membuat gerakan tolak Jokowi sebagai Capres 2019. Seruan itu sempat menjadi trending topik di media sosial, kemudian dituangkan lewat kaos, gelang dan gelas. Namun dengan santai tokoh utama (Jokowi) merespon " masak dengan kaos bisa ganti Presiden? yang

KICAUAN TANPA MAKNA  DALAM BINGKAI ILUSI TAK BERTEPI  (Untukmu restructure ku persembahkan) By: Paschal Kewuan Malam kian usang... Penuhi belada rona rentah... Tak tegar menggapai obsesi... Berai dalam derai... Malam kian usang... Usur tiap detik... Dicabik anarki jiwa.. Satire dan sarkasme lantang terdengar.. Hakikat integrasi apatis pada ambang Persekusi radikal mekar tanpa verifikasi Ambigu prioritas benak, penuhi perspektif.. Malam kian usang... Substansi efektif peka pada nista.. Apotik hukum laku terjual.. Radikal tanpa hipotesis menjamur.. Cendekiawan analisis metode terbentur beliung Malam kian usang... Atmosfir dengki hempaskan malam... Buyarkan mimpi anak Negri... Terkulai... Lepas... Tersungkur... Mencium haribaan.. Masih adakah senja dikaki malam??

By  Helmi Tukan (Seorang pendidik) Rindumu bagai candu..  bergelora bagai ombak pecah dibibir pantai  senandungkan suara alam  menggelegar sukma pada riak-riak gelombang  ah. kamu.. kecanduan rindu tak bertepi ... di alam bawah sadarkah dirimu?  atau hatimu kecanduan pesona malaikat tak bersayap, yang terus menari-nari di pelupuk mata ..indramu? kubiarkan... pikirmu termakan candu sang malaikat itu..  entah khayalmu tercapai di ujung temaram  aku tak tahu... Kini dipangkuan malaikat itu kau bersanding Takdir Sang Khalik sudah terpatri Aku pasrah